Kamis, 28 Februari 2008

MY CURRICULUM VITAE


MY CURRICULUM VITAE

Full Name : achin fuadi
Nick Name : ipuck
Sex : Male
Place, and : Magelang
Date of Birth : April 30, 1984
Address : Seloiring, Jumoyo, Salam, Magelang, Central Java , Indonesia
Postal Code : 56484
Personal Contact : +6281 350 179 5xx
Nationality : Indonesia
Email : ipuk_0206@yahoo.com , achin.schatzi@yahoo.com
Web site : http ://achinfuadi.blogspot.com

FORMAL EDUCATION
1. Elementary School at SDN Jumoyo II, Indonesia (1991 – 1996)
2. Yunior High School at SLTPN 1 Salam (1996 – 1999)
3. Senior High School at SMUN I Ngluwar, Magelang Regency (1999 – 2002)
4. Gadjah Mada University Yogyakarta (2002 – 2005)

Kemampuan Alat Ukur Geodesi :
Total Station (TS) Sokkia Powerset 510, Sokkia powerset 2030R, Topcon/Horison dan Nikon DTM 352, Waterpass, EDM, Theodolit TO, T1, GPS( Navigation dan Geodetic [Thales]), Kompas/Suunto.

Kemampuan Software Komputer :
Minescape, 12D model, Surpac v.5, Sokkia Prolink, Ms. Office, GIS (Arc View, Arc Info, Map Info), Surfer, MapSourche, AutoCad 2004 dan AutoCad Land Development, Surpac, Software TS(Topcon/Horizon [Topcon Link], Nikon [Translit].

Pengalaman Kerja :
  1. Praktek Kerja Lapangan (PKL) mengerjakan proyek survey irigasi di daerah Pajangan Bantul dibawah pengawasan Dinas Pengairan Bantul yang bekerjasama dengan fakultas Teknik Geodesi UGM.
  2. Bekerja PT. ADICCON MULYA Semarang selama 6 bulan mengerjakan pengukuran pemetaan     bidang / SMS (Sertifikat Massal Swadaya) di daerah Boyolali Jawa Tengah.    
  3. Bekerja di Konsultan PT. ARJATEK Samarinda Kalimantan timur sebagai Surveyor (Februari 2006- Desember 2006 ) diantaranya mengerjakan:
  • Pemetaan Topografi untuk tambang batubara PT. Coalindo Perdana Mining di Kec. Muarakaman Kab. Kutai Karta Negara Kalimantan Timur.
  • Pemetaan Topografi untuk tambang batubara PT. Lembu Swana Perkasa di Kec. Samboja Kab. Kutai Karta Negara Kalimantan Timur.
  • Pemetaan Bidang Persil tanah untuk perluasan lahan kelapa sawit PT. Tri Tunggal Sentra Buana Kec. Muara Badak Kab. Kutai Karta Negara Kalimantan Timur

    4. Bekerja di perusahaan tambang batubara PT. Coalindo Perdana Mining ( CPM ) 
        Jln  ulin no.105 Samarinda Kaltim sebagai Surveyor dan prossesing data ( Januari 2007-         April 2007 ) mengerjakan :
  •  Pemetaan topografi 36Ha untuk tambang batu bara di kec. Muara Kaman kab. Kukar  Kalimantan Timur.
  •  Pemetaan topografi 100Ha untuk tambang batu bara di Kec. Sebulu kab. Kukar  Kalimantan Timur.
  •  Pemetaan topografi, pengukuran jalan, Stake out dan section titik bor untuk tambang batu  bara di Loa Tebu Tenggarong Kalimantan Timur.
      5. Bekerja di perusahaan tambang batubara PT. Perkasa Inakakerta (PIK) Bengalon           Kutai timur sebagai Surveyor dan prossesing data dari 9 April 2007 – sekarang           mengerjakan :
  • Pemetaan topografi all area untuk rencana PIT tambang batubara dan pengukuran   titik Bor
  • Monitoring coal Expose dan update data coal per hari dan pengukuran yang di  butuhkan oleh dept. mineplan dan dept. geologi
  • Mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan join survey dengan kontraktor tambang (Join survey monthly progress claim. Original, dan joint survey yang berhubungan  dengan pekerjaan dengan tambang (pembuatan stockpile, settling pond, dan jalan houling )).

 Warm Regards,

  achin

Rabu, 27 Februari 2008

SUARA RAKYAT: "TANAH ADALAH HIDUP KAMI"


SUARA RAKYAT: "TANAH ADALAH HIDUP KAMI"

Demi untuk Pertambangan Batu bara KPC, Tanah rakyat di jadikan jalur hijau. Ganti rugi yang tertera di PBB harus di terima lewat intimidasi. Parahnya, uang ganti rugi yang tertera di PBB sebagai dasar ganti rugi, tidak sesuai dengan yang diterima oleh pemilik lahan, entah siapa yang melakukannya? Tetapi yang jelas rakyat harus menerima penderitaan yang di paksakan

Ungkapan "Tanah adalah Hidup Kami" bagi suku Kutai memiliki makna yang sangat dalam. Ia bukan sekedar bermakna sebagai tempat tinggal, tempat bercocok tanam, atau makna-makna lainnya. Tetapi lebih dari itu tanah adalah sumber hidup. Meskipun dikenal batas-batas kepemilikan atau hak yang dimiliki masing-masing orang jelas, hal itu tidak menjadi penghalang bagi siapapun untuk menggarap dan bercocok tanam di tanah orang lain. Syaratnya sederhana, pemilik tanah dan orang-orang di sekitar lokasi mengetahui siapa yang menanam di tanah yang sebenarnya secara hukum telah menjadi haknya itu.

Lebih jauh, dalam pandangan suku Kutai ungkapan itu juga mengandung pengertian bahwa menghargai keberadaan tanah bagi mereka adalah sama juga dengan menghargai hidup. Tidak hanya kehidupan bagi dirinya, namun juga kehidupan orang lain. Begitu pentingnya arti tanah bagi suku Kutai sehingga mereka merasa tidak dapat hidup tanpa tanah.

Sebagai sumber hidup, tanah bagi masyarakt kutai adalah milik bersama. Bukan hal yang aneh jika seringkali kita temukan di masyarakat Kutai, pemilik tanah belum tentu pemilik tanamannya. Meskipun semua orang mengetahui tanah itu milik si A misalnya, tetapi bisa jadi tanaman yang tumbuh di atasnya adalah milik si B. Yang penting adalah tanaman si B yang ada di tanah si A ada orang yang mengetahui bahwa itu si B itulah yang menanam.

Hal itu sudah berlangsung secara turun-temurun dan tidak pernah dipersoalkan oleh anak cucunya, karena peraturan adat yang berlaku memang demikian. Melarang orang menanam dianggap sebagai melarang orang untuk hidup. Sehingga bagi masyarakat Kutai siapapun bisa menanam dimana saja, karena setiap orang mau hidup.

Jika Suku Kutai menempatkan tanah dengan ungkapan 'tanah adalah hidup kami', maka Suku Bugis yang kini juga menempati desa Sekerat punya ungkapan lain. Sebagai pendatang di daerah itu, suku Bugis menyebut tanah dengan ungkapan 'Tanah adalah Tubuh Kita'. Bagi mereka, apabila kita menjual tanah sama saja dengan menjual tubuh kita, dan hasil dari penjualan itu tidak akan membuat kita kaya karena bagian dari tubuh yang kita jual. Keyakinan tersebut membuat ciri khas tersendiri terhadap orang Bugis yang sangat memegang teguh tanah yang dimilikinya.

"Karena tanah merupakan bagian tubuh manusia, maka tanah merupakan bagian dari harga diri orang Bugis. Sebagai harga diri tentu harus dibela dan dihormati", jelas seorang warga Bugis yang tinggal di Desa Sekerat kepada Jatam Kaltim.

Penduduk asli Desa Sekerat adalah Suku Kutai yang merupakan suku Asli disamping Suku Dayak Basaf. Mata pencarian utama penduduk setempat adalah petani dan nelayan. Secara Administratif Desa Sekerat termasuk dalam wilayah Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur. Desa Sekerat terdiri dari 4 dusun, yaitu: dusun Sekurau Bawah, Dusun Sekerat, Dusun Mampang dan Dusun Sekurau Atas.

Dalam perkembangannya Desa Sekerat semakin ramai dengan kedatangan orang-orang luar yang mencoba mengadu nasib di daerah yang terkenal subur itu. Mereka adalah orang Jawa, orang Bugis, orang Banjar dan sedikit orang Arab. Terlebih lagi sejak masuknya PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang menggandeng PT. Perkasa Inaka Kerta (PIK) tahun 1993 untuk melakukan eksploitasi batu bara.

Menipu dengan 'Jalur Hijau'

Istilah jalur hijau dalam ilmu planologi (tata kota) biasanya dipakai untuk menyebut suatu kawasan yang di atasnya dilarang didirikan bangunan dalam bentuk apapun. Fungsi kawasan jalur hijau tidak lain adalah sebagai daerah resapan air sekaligus sebagai paru-paru kota. Namun istilah jalur hijau ini sekarang tidak lagi menjadi monopoli para arsitek tata kota. Terbukti istilah ini diterapkan juga oleh para pelaku tambang yang fungsinya berbeda sama sekali dengan istilah yang pertama, bahkan bertolak belakang. Tidak lagi untuk menjaga keseimbangan ekologis tetapi justru untuk merusak dan menghancurkannya.

Dengan alasan akan ditetapkan sebagai jalur hijau, tanah-tanah masyarakat diambil alih untuk proyek tambang. Peristiwa ini bermula ketika tahun 1993 saat tanah masyarakat Sekerat-Sekurau dibebaskan secara sepihak oleh Tim 9 melalui cara-cara yang tidak sesuai dengan prosedur pembebasan tanah. Tim 9 ini dibentuk oleh Pemkab Kutai yang tidak lain adalah tangan panjang perusahaan Kaltim Prima Coal. Walaupun tanah pada saat itu belum dipergunakan oleh perusahaan tetapi masyarakat dilarang masuk ke wilayah tersebut, bahkan pohon-pohon Aren (membuat Gula Merah, Kolang-Kaling), tanam tumbuh di tebangi. Hal ini dilakukan supaya masyarakat tidak masuk ke lokasi kebun tersebut.

Ternyata istilah jalur hijau ini hanya bertahan sampai 7 (tujuh) tahun karena pada tahun 2000, PT. Perkasa Inakakerta ( PIK ) mulai melakukan eksploirasi. Tahun 2001 mulai membuat jalan menuju lokasi Tambang. Sampai saat ini perusahaan sudah mulai membuat Compeyor di daerah Lobuk Tutung. Masyarakat bertanya-tanya, ada hubungan apa antara PT. PIK dengan PT. KPC ?

Pembebasan Tanah Bermasalah

Ketika Tim 9 datang ke Desa Sekerat dengan maksud untuk melakukan pembebasan tanah, mereka berusaha meyakinkan penduduk setempat tentang rencana pembukaan tambang batu bara di kawasan itu. Dalam penjelasannya Tim 9 mengatakan bahwa tanah, kebun, ladang, dan tambak yang mereka kerjakan akan dibebaskan untuk jalur hijau/lokasi pertambangan. Masuknya perusahaan tambang menurut mereka membuat kampung semakin ramai dan masyarakat tidak akan rugi kalau tanah dibebaskan.

Mendengar ungkapan seperti itu maka masyarakatpun bersedia untuk melepaskan tanah mereka yang selama puluhan tahun telah dikelola untuk kelangsungan hidup. Tapi ternyata proses pembebasan tanah tersebut menyisakan banyak persoalan, karena prosesnya banyak melanggar hukum dan diwarnai dengan tindakan pemaksaan yang melibatkan aparat keamanan (TNI/Polri).

Beberapa pelanggaran dalam proses pembebasan lahan tersebut dapat dicermati dari tindakan-tindakan seperti; Adanya Pemaksaan oleh polisi, tentara, BPN, dan KPC; Masyarakat tidak diberi kesempatan/waktu untuk berpikir ; Ganti Rugi ditetapkan secara sepihak dan sangat rendah; Ganti rugi hanya terhadap tanah sedangkan tanaman tidak ; Pembayaran ganti rugi tidak sesuai PBB; Hak masyarakat tidak diakui, tanah rakyat secara sepihak ditetapkan sebagai tanah negara.

Selain itu proses pembebasan lahan itu juga penuh dengan tipu daya. Dikatakan, kalau perusahaan masuk maka desa akan ramai dan rakyat akan mudah menjual hasil buminya, tapi kenyataannya masyarakat justru kesulitan makan. Masyarakat juga dibodohi oleh BPN dengan mengatakan : bahwa mau atau tidak masyarakat akan tetap digusur ; Manipulasi terhadap luas tanah, pengukuran tanah dilakukan secara sepihak dan terjadi penyusutan luas tanah rakyat; Lucunya terjadi pergantian kepala desa tanpa alasan yang jelas dalam hal ini diganti oleh A. Parenrengi (Sekcam Sangata). Masyarakat juga ditakut-takuti dengan maksud untuk menghambat upaya penuntutan hak itu. Mereka mengatakan, "Kemana saja kamu mau menuntut, yang kamu hadapi kami juga ( tim 9 )".

"Mestinya pemberian ganti rugi tanah itu harus sesuai dengan yang tertera di pajak Bumi dan bangunan (PBB) masyarakat Sekerat tanggal 1 Oktober 1993. Pajak bumi dan bangunan itulah yang menjadi dasar/acuan untuk pembayaran ganti rugi tanah dan bangunan masyarakat yang terkena daerah Jalur Hijau pertambangan batubara KPC," ungkap seorang warga dalam pertemuan dengan pihak KPC.

Saat ini masyarakat desa Sekerat tengah berjuang untuk menuntut apa yang menjadi haknya kepada PT KPC melalui PIK. Akib misalnya, sebagai Ketua BPD Sekerat tetap gigih berjuang meskipun masih sendirian dan belum memiliki kader. Namun perusahaan tidak kalah cerdik. Strategi PIK untuk melemahkan perlawanan rakyat adalah: Pertama mendekati masyarakat, beberapa orang direkrut menjadi karyawan. Beberapa orang yang tadinya bersikap kritis terhadap perusahaan dan sempat memelopori penutupan jalan akhirnya mau berkompromi karena PIK menjanjikan anaknya akan direkrut sebagai karyawan. Kedua, mengancam mundur/menyatakan proyek tidak jadi jika masyarakat tetap menghalangi.

Selasa, 26 Februari 2008

Woman surveyor


woman surveyor,……………?

Kalo di dikebanyakan tempat mungkin lebih banyak cowoknya, tp klo di perkuliahan aku yakin pasti ada. Aku punya cerita tentang my first time be a woman surveyor. Walaupun bukan real surveyor yang seperti temen2ku kerjakan di Mining location tp paling tidak ilmu mapping diaplikasikan di sini.

Nah aku mau memperlihatkan kepada temen2 tentang kegiatanku selama selama liburan ke pantai anyer banten bulan maret 2007. Ada proyek ZONING REGULATION di Ciujung Banten. Awalny aku males dan menganggap ini bukan pekerjaan seorang cewek. Tapi setelah aku lihat dengan seksama kelihatan si woman surveyor begitu menikmatinya. Bagaimana tidak, berkelana ke pedalaman Banten untuk mencocokkan citra satelit yang sudah diinterpretasi baginya adalah pengalaman yang baru. Tapi kalau tracking dan save waypoint……adalah pengalamanku setelah Survey pendengar radio bulan APril 2005 lalu. Di proyek ini ku dilepas dengan kepercayaan penuh dari kantor untuk bisa menyelesaikan tugas ini.

Survey itu selama 3 hari dan benar2 melelahkan. AKu jadi tau aja bagaimana pekerjaan cek lapangan.
CUma untuk luasan se Kabupaten Lebak aj, butuh effort seperti itu. APalagi utk seluruh wil Indonesia ya. Bener2 dibutuhkan modal yang besar, SDM yang berkualitas dan teknologi yang canggih..

Akhirnya aku bener2 merindukan masa-masa sulit di lapangan.

Senin, 25 Februari 2008

Susu Formula Mengandung Bakteri



Susu Formula Mengandung Bakteri

Belum lama ini tim peneliti IPB menemukan bakteri yang diberi nama enterobacter sakazakii dalam susu formula dan bubur instant untuk bayi. Bakteri ini dapat menyebabkan radang selaput otak bila dikonsumsi terus menerus.

Susu formula memang bukan jawaban bagi kesehatan bayi, dinegara maju seperti inggris dan amerika, mereka justru sudah memberlakukan susu formula seperti rokok...!! yakni dianggap sebagai ancaman kesehatan bayi. Sehingga disetiap kaleng/ box susu formula diharuskan ada peringatan seperti halnya peringatan disetiap bungkus rokok.

Air Susu Ibu (ASI) sudah terbukti menjadi makanan sekaligus minuman terbaik untuk bayi, bagaimana tidak ASI kan ditakdirkan menjadi makanan pertama dan terbaik buat si bayi...

So, buat para ibu berhentilah memberi susu formula kepada bayi anda...! juga kepada para suami nasehati dong istrinya kalo males nyusuin bayinya..!!

Artikel terkait bisa dibaca disini atau disini

Gimana..?? masih mo ngasih bayi anda dengan susu formula...

GAMBARAN UMUM BATU BARA

GAMBARAN UMUM BATU BARA

1. Proses Pembentukan Batu Bara

Pada awalnya, batu bara merupakan tumbuh-tumbuhan pada zaman prasejarah, yang berakumulasi di rawa dan lahan gambut. Kemudian, karena adanya pergeseran pada kerak bumi (tektonik), rawa dan lahan gambut tersebut lalu terkubur hingga mencapai kedalaman ratusan meter. Selanjutnya, material tumbuh-tumbuhan yang terkubur tersebut mengalami proses fisika dan kimiawi, sebagai akibat adanya tekanan dan suhu yang tinggi. Proses perubahan tersebut, kemudian menghasilkan batu bara yang kita kenal sekarang ini.

Setiap batu bara yang dihasilkan, memiliki mutu (dilihat dari tingkat kelembaban, kandungan karbon, dan energi yang dihasilkan) yang berbeda-beda. Pengaruh suhu, tekanan, dan lama waktu pembentukan (disebut maturitas organik), menjadi faktor penting bagi mutu batu bara yang dihasilkan.

2. Jenis-Jenis Batu Bara

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, mutu setiap batu bara akan ditentukan oleh faktor suhu, tekanan, serta lama waktu pembentukan. Kesemua faktor tersebut, kemudian dikenal dengan istilah maturitas organik. Semakin tinggi maturitas organiknya, maka semakin bagus mutu batu bara yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan hal tersebut, maka kita dapat mengidentifikasikan batu bara menjadi 2 golongan, yaitu :

Batu bara dengan mutu rendah.

Batu bara pada golongan ini memiliki tingkat kelembaban yang tinggi, serta kandungan karbon dan energi yang rendah. Biasanya batu bara pada golongan ini memiliki tekstur yang lembut, mudah rapuh, serta berwarna suram seperti tanah. Jenis batu bara pada golongan ini diantaranya lignite (batu bara muda) dan sub-bitumen

Batu bara dengan mutu tinggi.

Batu bara pada golongan ini memiliki tingkat kelembaban yang rendah, serta kandungan karbon dan energi yang tinggi. Biasanya batu bara pada golongan ini memiliki tekstur yang keras, materi kuat, serta berwarna hitam cemerlang. Jenis batu bara pada golongan ini diantaranya bitumen dan antrasit.

3. Letak Batu Bara

Beberapa penelitian mengatakan, ada lebih dari 984 ton cadangan batu bara yang tersebar di seluruh dunia. Batu bara sendiri dapat ditemukan di lebih dari 70 negara, dengan cadangan terbesar di AS, Rusia, Cina, dan India.

Batu bara dapat ditemukan dengan melalui beberapa kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya membuat peta geologi, survei geokimia dan geofisika, yang pada akhirnya dilanjutkan dengan pengeboran ekplorasi. Akan tetapi, proses-proses tersebut tidak langsung menjadikan suatu daerah sebagai tempat penambangan batu bara. Faktor ketersediaan batu bara serta mutu yang didapat, menjadi penentu dalam membuat daerah penambangan.

4. Penambangan Batu Bara

Proses penambangan batu bara sangat ditentukan oleh unsur geologi endapan batu bara. pada umumnya, terdapat 2 proses penambangan batu bara, yaitu :

Tambang bawah tanah/dalam

Ada 2 metode penambangan bawah tanah, yaitu metode room-and-pillar dan tambang longwall.

Pada tambang room-and-pillar, endapan batu bara ditambang dengan memotong jaringan ‘ruang’ ke dalam lapisan batu bara dan membiarkan ‘pilar’ batu bara untuk menyangga atap tambang. Pada metode ini, penambangan batu bara juga dapat dilakukan dengan cara yang disebut retreat mining (penambangan mundur), dimana batu bara diambil dari pilar-pilar tersebut pada saat para penambang kembali ke atas. Atap tambang kemudian dibiarkan ambruk dan tambang tersebut ditinggalkan.

Tambang longwall mencakup penambangan batu bara secara penuh dari suatu bagian lapisan atau ‘muka’ dengan menggunakan gunting-gunting mekanis. Penambangan dengan metode ini, membutuhkan penelitian geologi yang mendukung serta perencanaan yang hati-hati, sebelum memulai penambangan. Setelah batu bara diambil dari daerah tersebut, atap tambang kemudian dibiarkan ambruk.

Keuntungan utama dari tambang room–and-pillar daripada tambang longwall adalah, tambang room-and-pillar dapat mulai memproduksi batu bara jauh lebih cepat, dengan menggunakan biaya penyediaan peralatan bergerak kurang dari 5 juta dolar (peralatan tambang longwall dapat mencapai 50 juta dolar).

Tambang terbuka/permukaan

Tambang terbuka—juga disebut tambang permukaan—hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan batu bara berada dekat dengan permukaan tanah. Metode tambang terbuka juga memberikan keuntungan yang lebih besar dari tambang bawah tanah, karena seluruh lapisan batu bara dapat dieksploitasi (90% atau lebih dari batu bara dapat diambil). Tambang terbuka yang besar dapat meliputi daerah berkilo-kilo meter persegi dan menggunakan banyak alat yang besar, termasuk dragline (katrol penarik), yang memindahkan batuan permukaan, power shovel (sekop hidrolik), truk-truk besar yang mengangkut batuan permukaan dan batu bara, bucket wheel excavator (mobil penggali serok),dan ban berjalan.

Batuan permukaan yang terdiri dari tanah dan batuan dipisahkan pertama kali dengan bahan peledak. Batuan permukaan tersebut kemudian diangkut dengan menggunakan katrol penarik atau dengan sekop dan truk. Setelah lapisan batu bara terlihat, lapisan batu bara tersebut digali dan dipecahkan kemudian ditambang secara sistematis dalam bentuk jalur-jalur. Kemudian batu bara dimuat ke dalam truk besar atau ban berjalan untuk diangkut ke pabrik pengolahan batu bara atau langsung ke tempat dimana batu bara tersebut akan digunakan.

5. Pengolahan Batu Bara

Setelah dilakukan penambangan, batu bara kemudian diolah untuk memisahkannya dari kandungan yang tidak diinginkan, sehingga mendapatkan mutu yang baik dan konsisten. Biasanya pengolahan ini (disebut coal washing atau coal benefication) ditujukan pada batu bara yang diambil dari bawah tanah (ROM coal). Proses pengolahannya sendiri bisa berbagai macam, tergantung dari tingkat campuran dan tujuan penggunaan batu bara.

Untuk menghilangkan kandungan campuran, batu bara tertambang mentah dipecahkan dan kemudian dipisahkan ke dalam pecahan dalam berbagai ukuran. Pecahan-pecahan yang lebih besar biasanya diolah dengan menggunakan metode ‘pemisahan media padatan’. Dalam proses tersebut, batu bara dipisahkan dari kandungan campuran lainnya dengan diapungkan dalam suatu tangki berisi cairan dengan gravitasi tertentu, biasanya suatu bahan berbentuk mangnetit tanah halus. Setelah batu bara menjadi ringan, batu bara tersebut akan mengapung dan dapat dipisahkan, sementara batuan dan kandungan campuran lainnya yang lebih berat akan tenggelam dan dibuang sebagai limbah.



Pecahan yang lebih kecil diolah dengan melalui berbagai cara. Pertama adalah penggunaan mesin sentrifugal. Mesin sentrifugal adalah mesin yang memutar suatu wadah dengan sangat cepat, sehingga memisahkan benda padat dan benda cair yang berada di dalam wadah tersebut. Kedua, dengan menggunakan metode ‘pengapungan berbuih’. Dalam metode ini, partikel-partikel batu bara dipisahkan dalam buih yang dihasilkan oleh udara yang ditiupkan ke dalam rendaman air yang mengandung reagen kimia. Buih-buih tersebut akan menarik batu bara tapi tidak menarik limbah dan kemudian buih-buih tersebut dibuang untuk mendapatkan batu bara halus. Perkembangan teknolologi belakangan ini telah membantu meningkatkan perolehan materi batu bara yang sangat baik.

6 Pengangkutan Batu Bara

Metode pengangkutan batu bara dari tambang menuju tempat penggunaannya, ditentukan dari jarak yang harus ditempuh dalam penngangkutan tersebut. Untuk jarak dekat, batu bara umumnya diangkut dengan menggunakan ban berjalan atau truk. Untuk jarak yang lebih jauh di dalam pasar dalam negeri, batu bara diangkut dengan menggunakan kereta api atau tongkang. Pada beberapa kasus, batu bara tersebut diangkut melalui jaringan pipa (sebelumnya dicampur dengan air untuk membentuk bubur batu).

Kapal laut umumnya digunakan untuk pengakutan internasional dalam ukuran berkisar dari Handymax (40-60,000 DWT), Panamax (about 60-80,000 DWT) sampai kapal berukuran Capesize (sekitar lebih dari 80,000 DWT). Sekitar 700 juta ton batu bara diperdagangkan secara internasional pada tahun 2003 dan sekitar 90% dari jumlah tersebut diangkut melalui laut.